&nbsp;SKOR.id – Viktor Axelsen sukses mengukuhkan diri sebagai penguasa BWF World Tour Finals. Pada Minggu (17/12/2023), ia menjadi juara di sektor tunggal putra turnamen bulu tangkis penutup musim tersebut.Gelar BWF World Tour Finals 2023 di Hangzhou, Cina, menjadi yang ketiga diraih Axelsen secara beruntun atau yang kelima sepanjang kariernya. Jumlah ini merupakan rekor baru.Tidak ada pebulu tangkis lain yang berhasil menjuarai BWF World Tour Finals sebanyak lima kali sejak kali pertama digelar pada 2008 silam, ketika masih mengusung nama BWF Super Series Finals.Secara khusus, Axelsen sekarang sudah melampaui rekor Lee Chong Wei, setelah menyamai koleksi empat titel pebulu tangkis legendaris Malaysia, tahun lalu di Bangkok, Thailand.Dengan mengalahkan Shi Yu Qi (Cina) dalam final kemarin, ia menegaskan dominasinya di turnamen yang diikuti oleh delapan pebulu tangkis/pasangan terbaik sepanjang musim di setiap nomor, dengan lima gelar.&nbsp;Tak hanya itu, tunggal putra nomor satu dunia tersebut juga mampu menyamai prestasi Chong Wei, yakni menjuarai BWF World Tour Finals tiga musim berturut-turut.&nbsp;Sebelum di Hangzhou musim ini, Axelsen juga keluar sebagai kampiun pada turnamen edisi 2021 dan 2022. Sementara Lee Chong Wei melakukannya pada periode 2008 hingga 2010. Satu lainnya diraih pada 2013. &nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C09OwhPtu1s"></oembed></figure>&nbsp;Dalam partai puncak Finals 2008, Chong Wei menang atas Peter Gade (Denmark), 21-8, 21-16. Lalu Park Sung-hwan (Korea Selatan), 21-17, 21-17, pada 2009. Dan, di 2010 ia kembali menekuk Peter Gade, 21-9, 21-14.Sementara Viktor Axelsen sebelum mengungguli Shi Yu Qi, 21-11, 21-12, menang atas Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia), 21-13, 21-14, pada 2022. 2021, ia membungkam Kunlavut Vitidsarn (Thailand), 21-12, 21-18.&nbsp;Sementara dua gelar Finals lainnya disabet Axelsen pada 2016, usai mengalahkan Tian Hou Wei (Cina), 21-14, 6-21, 21-17, dan musim 2017 ketika menundukkan Lee Chong Wei lewat rubber, 19-21, 21-19, 21-15.“Senang sekali bisa mengakhiri tahun saya dengan gelar WTF (World Tour Finals) ketiga berturut-turut. Ini adalah pekan yang sangat berat secara mental dan fisik, maka meraih titel di sini, di Hangzhou, sungguh Istimewa,” tulis Axelsen di medis sosialnya.“Terima kasih kepada Shi Yu Qi untuk pertarungan lainnya hari Ini, dan terima kasih sebesar-besarnya pada pelatih PK (Henrik Rohde) untuk minggu yang sukses lainnya.”&nbsp;“Terakhir, terima kasih kepada sponsor saya, keluarga/teman dan Anda semua atas dukungan yang tiada henti! Semangat menyambut tahun 2024.” &nbsp;&nbsp;Dengan menjuarai BWF World Tour Finals, artinya Axelsen total menyabet enam gelar individu sepanjang 2023, seperti tahun lalu. Dan, ia akan kembali menutup tahun sebagai tunggal putra nomor satu dunia.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/G_XWNDDvQqQ?si=dLSkNBTJV0Mx9Cz6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tunggal putra nomor satu dunia Viktor Axelsen menjadi pemegang rekor gelar BWF World Tour Finals terbanyak.

Badminton

Viktor Axelsen Lampaui Rekor Pebulu Tangkis Legendaris Malaysia

SKOR.id – BWF World Tour Finals 2023 siap dilangsungkan pada 13-17 Desember. Enam wakil Indonesia akan tampil dalam turnamen antarpemain dengan raihan poin terbanyak sepanjang musim ini.Sejak pertama kali digelar 2018 lalu, BWF World Tour Finals diplot menggantikan BWF Super Series Finals dan bergulir pada bulan Desember setiap tahunnya.&nbsp;Untuk edisi 2023, Skuad Merah Putih meloloskan enam wakil di empat nomor untuk bersaing meraih total hadiah uang 2,5 juta dolar (setara Rp39 miliar) serta tentunya poin yang bisa menentukan posisi ranking.Dari sektor tunggal putra ada dua pebulu tangkis Indonesia yang akan bersaing, yakni Jonatan Christie serta Anthony Sinisuka Ginting. Kemudian pada nomor tunggal putri ada Gregoria Mariska Tunjung.&nbsp;Di ganda putra pun ada dua wakil, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Dan satu lagi dalam sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.Tidak ada perwakilan Indonesia yang ambil bagian di nomor ganda campuran tahun ini. Untuk kali pertama nihil pasangan Merah Putih pada ke sektor tersebut.Lantas, seperti apa kiprah wakil Indonesia dalam BWF World Tour Finals edisi-edisi sebelumnya? Ada baiknya menengok ke belakang, melihat rekam jejak para pebulu tangkis Tanah Air di turnamen tersebut.Jika menarik mundur sejak digelar perdana pada 2008, dari masih mengusung nama BWF Super Series Masters Finals, lalu BWF Super Series Finals, hingga kini BWF World Tour Finals, Indonesia baru mampu menjadi juara di satu nomor, yakni ganda putra. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Gelar perdana dipersembahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2013. Ketika itu, mereka sukses keluar sebagai kampiun usai menang atas pasangan Korea Selatan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, 21-14, 21-16.Musim berikutnya, Ahsan/Hendra kembali tampil. Namun sebagai juara bertahan, mereka terpaksa retire (mundur) akibat cedera pinggang yang diderita Ahsan saat melakoni laga pertama babak penyisihan grup.Pada BWF Super Series Finals 2015, Ahsan/Hendra membuktikan kualitasnya sebagai salah ganda putra terbaik dunia. The Daddies menjadi juara setelah menang rubber game atas Chai Biao/Hong Wei (Cina).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/6_wakil_Indonesia_di_BWF_World_Tour_Finals_2023_fe03dfc3a7.jpg" alt="6 wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2023"><figcaption>Tim bulu tangkis Indonesia punya enam wakil untuk tampil di BWF World Tour Finals 2023 yang berlangsung di Hangzhou, Cina pada 13–17 Desember 2023.(Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Kemudian dalam edisi 2017 yang berlangsung di Dubai, Indonesia kembali menyabet gelar di sektor ganda putra. Kali ini melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Minions juara usai kalahkan Liu Cheng/Zhang Nan (Cina) straight game di final.Selang dua tahun, ganda putra lagi-lagi menjadi juru selamat Indonesia. Melalui Ahsan/Hendra, satu trofi mampu diboyong dari Guangzhou, Cina. Mereka meredam Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) di final.Sementara sektor lain belum mampu menyumbang gelar bagi Merah Putih. Sektor tunggal putra, tiga kali nyaris menjadi juara. Dua wakil sebanyak tiga kali tercatat berhasil melangkah ke babak final.Anthony Sinisuka Ginting melakukannya pada BWF World Tour Finals 2019 dan juga 2022. Namun ia selalu kalah di partai puncak. Pertama dari Kento Momota (Jepang), kemudian dari Viktor Axelsen (Denmark).Satu nama lagi dari tunggal putra yang sukses menembus final adalah Tommy Sugiarto. Sayangnya, di laga penentuan gelar, wakil Merah Putih tumbang melawan pebulu tangkis legendaris Malaysia Lee Chong Wei.Sedangkan, ganda putri dan ganda campuran Indonesia masing-masing satu kali pernah mencapai final, yakni pada edisi perdana BWF Super Series Final, 2008 silam.Pasangan Vita Marissa/Lilyana Natsir ketika itu berpeluang menjadi juara sektor ganda putri. Sayangnya, mereka kalah dari wakil Malaysia, Wong Pei Tty/Chin Eei Hui.&nbsp;Lalu pada nomor ganda campuran, Nova Widianto/Lilyana Natsir mampu melaju ke partai puncak. Tetapi, mereka juga harus puas menutup turnamen sebagai runner-up akibat takluk rubber game dari pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl.Sepanjang turnamen penutup musim digelar, hanya di tunggal putri wakil Indonesia belum pernah berlaga di laga perebutan gelar. Tentu Gregoria diharapkan bisa melakukannya tahun ini, meski tidak akan mudah.Bukan hanya Gregoria, pastinya fans bulu tangkis Tanah Air ingin melihat wakil-wakil Merah Putih di tiga sektor lainnya bisa berdiri di podium tertinggi di Hangzhou Olympic Sports Center akhir pekan nanti.&nbsp;Rapor Wakil Indonesia di Laga Puncak BWF World Tour Finals/Super Series Finals:2008 WD – Vita Marissa/Lilyana Natsir vs Wong Pei Tty/Chin Eei Hui (Malaysia): 15-21, 20-22XD – Nova Widianto/Lilyana Natsir vs Thomas Laybourn/Kamilla R. Juhl (Denmark): 19-21, 21-18, 20-22&nbsp;2013 MS – Tommy Sugiarto vs Lee Chong Wei (Malaysia): 10-21, 12-21MD – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kim Gi-jung/Kim Sar-rang (Korsel): 21-14, 21-162015 MD – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Chai Biao/Hong Wei (Cina): 13-21, 21-14, 21-142017 MD – Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Liu Cheng/Zhang Nan (Cina): 21-16, 21-152019 MS – Anthony Sinisuka Ginting vs Kento Momota (Jepang): 21-17, 17-21, 14-21MD – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang): 24-22, 21-192020 MD – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan): 17-21, 23-212021 MD – Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang): 16-21, 21-13, 17-212022 MS – Anthony Sinisuka Ginting vs Viktor Axelsen (Denmark): 13-21, 14-21MD – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (Cina): 17-21, 21-19, 12-21&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZCVxl7DMx6A?si=SU9TM7hZKhl7N-Lz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Baru dua wakil Merah Putih yang mampu menjuarai turnamen bulu tangkis penutup musim sejak pertama kali digelar pada 2008 silam.

Rekam Jejak Wakil Indonesia dalam BWF World Tour Finals, Ahsan/Hendra Paling Sukses

SKOR.id –&nbsp;Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI Irwansyah mengevaluasi penampilan anak-anak asuhnya setelah meraih hasil kurang memuaskan di China Masters 2023.Dalam turnamen BWF Super 750 tersebut, tim bulu tangkis Indonesia hanya diwakili Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo di sektor tunggal putra.Namun, keduanya harus terhenti di babak-babak awal. Ginting menyerah dari Lin Chun Yi (Taiwan) pada babak 16 besar. Sedangkan, Chico langsung gugur sejak putaran pertama setelah takluk oleh Zhou Jun Peng (Cina).Melihat kekalahan-kekalahan yang dialami para pemainnya, Irwansyah ternyata memiliki penilaian yang berbeda terhadap penampilan keduanya.Pelatih yang akrab disapa Coach Aboy itu berpendapat Ginting sudah bermain dengan baik di China Masters 2023 meski tak mampu meraih hasil maksimal.“Sebenarnya penampilan Ginting di China Masters 2023 itu sudah bagus. Bahkan dari turnamen-turnamen sebelumnya performanya juga bisa dibilang membaik terus,” ujarnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cz8TmoJSpN8"></oembed></figure>Irwansyah berpendapat kurang maksimalnya penampilan Ginting di Cina disebabkan latihan yang kurang intens lantaran sempat mengalami rasa sakit di bagian lutut.“Tetapi memang Ginting ini masih membutuhkan latihan lebih intens lagi karena sebelumnya sempat mengalami gangguan otot di bagian lututnya,” imbuh Irwansyah.“Kini setelah kondisi lututnya makin membaik, maka latihannya harus ditambah lebih bagus lagi dan dinaikkan lagi. Ini agar tempo permainan Ginting itu bisa kembali seperti dulu.”&nbsp;“Meskipun belum berhasil lolos ke babak berikutnya, permainan Ginting itu sudah bagus. Tetapi itu belum cukup. Dia harus ditingkatkan lagi,” lanjutnya.Sementara terkait penampilan Chico, Irwansyah menyebut juara Taipei Open 2023 itu memang bermain di luar ekspektasi. Hal itu disebabkan karena Chico mengalami masalah dalam kepercayaan dirinya.“Untuk Chico harus diakui, permainannya tidak berkembang saat melawan Zhao Jun Peng. Dia kalah jauh. Kendalanya memang dari kepercayaan dirinya,” Irwansyah menjelaskan.“Mudah-mudahan ke depan, saya sebagai pelatih dan tim pendukung akan bersama-sama memperbaiki kekurangannya.”&nbsp;“Kami akan berusaha secara pelan-pelan mengubah cara pemikirannya agar hasilnya tidak terulang lagi seperti di babak pertama China Masters itu. Sebagai pelatih saya yakin Chico akan bisa bangkit dan berprestasi lagi,” ujarnya optimistis.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Chico_Aura_Dwi_Wardoyo_pebulu_tangkis_Indonesia_a3032e970e.jpeg" alt="Chico Aura Dwi Wardoyo, pebulu tangkis Indonesia"><figcaption>Pebulu tangkis Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo. (Dede Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Selanjutnya, para pemain tunggal putra masih akan turun dalam turnamen pada pengujung tahun ini.&nbsp;Ajang tersebut adalah BWF World Tour Finals yang merupakan turnamen penutup musim. Untuk sektor tunggal putra, Indonesia bakal diwakili oleh Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang berhasil mengamankan tiket lolos setelah akumulasi poin mereka memenuhi syarat.Agar hasil di China Masters 2023 tak terulang, Irwansyah bakal meningkatkan intensitas latihan Ginting dan Jonatan dalam mempersiapkan penampilan terbaik mereka di BWF World Tour Finals 2023.“Untuk menghadapi World Tour Finals, Ginting dan Jojo (Jonatan) akan dipersiapkan dengan baik,” kata Irwansyah.&nbsp;“Mulai pekan depan sudah benar-benar dinaikkan latihannya. Latihannya harus benar-benar bagus. Cuma Jojo ada kendala di kaki kiri dekat otot achilles-nya. Cederanya sudah dirawat dokter spesialis.”“Mudah-mudahan ke depan dengan istirahat dan mendapatkan perawatan terbaik, kondisi kaki Jojo sudah fit kembali. Dia dan Ginting pun akan fokus dipersiapan ke WTF,” Irwansyah memungkasi.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=mcamvXpXz0g"></oembed></figure>

Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Irwansyah mengevalusi penampilan Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo setelah hasil kurang memuaskan di China Masters 2023.

Latest Articles - BWF World Tour Finals

Viktor Axelsen Lampaui Rekor Pebulu Tangkis Legendaris Malaysia

Rekam Jejak Wakil Indonesia dalam BWF World Tour Finals, Ahsan/Hendra Paling Sukses

Evaluasi Tunggal Putra Usai China Masters 2023, Anthony Ginting Perlu Tingkatkan Intensitas Latihan